Kalau kita melintasi jalan di Kab.Lebak, yang melalui Rangkasbitung-Cibadak-Cikulur-Cileles-Gunung Kencana-Cijaku-Malingping-Bayah. Jalanan tak akan lepas dari lalu lalang truk-truk besar yang bertuliskan JB di truk tersebut, baik di bagian kaca depannya, atau di bagian samping truk.
Ya, itu adalah truk-truk milik seorang mantan bupati Kab.Lebak, H. Mulyadi Jayabaya, atau sering dipanggil oleh masyarakat Lebak dengan sebutan JB (JayaBaya).
Saat masa pemerintahannya, dia membangun jalan-jalan di kab.Lebak supaya mulus dan tidak berlubang lagi. Tapi, setelah itu, truk-truknya juga lah yang merusak jalanan itu kembali ke keadaan semula. Begitulah seterusnya. Renovasi lagi, rusak lagi, renovasi lagi, rusak lagi.
Struktur jalan di Kab. Lebak yang berkelok-kelok dan sempit karena ketika kita pergi ke daerah selatan, kita akan melihat di sebelah kanan kita jurang, dan disebelah kiri kita tebing yang tinggi-tinggi.
Truk-truk itu merupakan milik JB, truk tersebut sering mengangkut hasil bumi dari daerah Bayah dan sekitarnya, seperti batubara, dan sejenisnya.Berapa massa truk tersebut yang sering melintasi jalan yang kekuatannya tak seberapa? Buat apa direnovasi, kalau akhirnya rusak dan tak bertahan lama?
JB is brand in Lebak,
Banyak sekali kontroversi masalah ini di kalangan masyarakat Lebak.
Semoga pembangunan di Kabupaten Lebak ini makin maju, Lebak yang sekarang dipimpin oleh Bupati wanita yang merupakan anak dari JB sendiri, Hj.Iti Oktavia Jayabaya.
-Ana Samrotul_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar