Aku punya cerita nih...
Tentang kepolosanku waktu kecil.
Dulu guru agamaku pernah bilang "kalau kalian mau makan, jangan lupa baca doa, kalau tidak baca doa nanti makannya dibantuin setan."
*jreeng.. Aku melakukan suatu percobaan setelah mendengar pernyataan itu. Sepertinya agak jorok sih. Yaaah... namanya juga anak kecil.
Saat itu, Aku sedang makan, tanpa pikir panjang aku lihat makanan di mulutku yang sedang aku kunyah. Makanannya berkurang tidak yah?? Soalnya kebetulan waktu itu aku lupa baca doa sebelum makan. Kan kata buguru kalau tidak baca doa nanti makannya dibantu setan. Berarti makanan dalam mulutku akan berkurang karena dimakan setan juga.
Tapi sayangnya, aku tidak dapat mengambil kesimpulan dari percobaanku itu. Karena aku juga berpikir, makanannya pasti berkurang soalnya kan hancur dikunyah.
Haaahh... kadang mengajarkan suatu kebaikan itu diawali dengan suatu pernyataan yang terlihat agak aneh. Karena guruku juga pasti tahu bahwa suatu keterpaksaan yang baik pasti akan menghasilkan yang baik juga bahkan lebih baik.
Dan ketika aku ingat kejadian ini, aku ingin sekali berterimakasih pada guruku. Dia sudah memberikan pelajaran berharga lewat pernyataannya yang sekarang aku pikir itu sangat menggelikan. Tapi mempunyai maksud yang sangat dalam bagi kebaikan akhlak muridnya.
Tak hanya cerita tentang berdoa, Guruku juga pernah bilang "siapa yang tidak bangun pagi buat shalat subuh, maka setan akan mengambil kulit harimau yang jahat untuk dijadikan selimut buat kita."
Seketika, kata-kata itu sangat mengerikan untuk ukuran anak kecil seperti aku dulu. Setelah mendengar pernyataan guruku itu, setiap subuh saat aku sedang malas-malasnya shalat, aku selalu melempar selimut. Yaa.. aku tak pakai selimut. Karena yang ada di pikiranku kalau aku tetap pakai selimut maka setan akan mengganti dengan kulit harimau yang jahat. Pemikiran anak kecil yang cerdik, yah? haha
Ada saja sisi pandang dalam menanggapi nasihat dari guruku.
Kalau saja Ibu tidak membangunkan dan mengomel sepertinya aku akan santai saja tidur. Toh, aku tidak akan diselimuti kulit harimau yang jahat oleh setan, karena aku tidak pakai selimut
Tapi, sekarang aku paham, walaupun dulu kata-kata itu menakutkan, itu sudah membuatkan suatu kebiasaan yang baik, yaitu bangun pagi dan shalat subuh.
Karena sekali lagi, pasti ada hikmah luar biasa dari sebuah keterpaksaan yang baik.
Jangan dulu mengeluh, jangan dulu men-cap sesuatu itu buruk. Karena pasti ada suatu kebaikan tersendiri, walaupun harus menunggu lama untuk kedatangan kebaikan itu. Tapi, entah kapan, kebaikan itu pasti datang dan disaat waktu dan tempat yang indah pula.
Tentang kepolosanku waktu kecil.
Dulu guru agamaku pernah bilang "kalau kalian mau makan, jangan lupa baca doa, kalau tidak baca doa nanti makannya dibantuin setan."
*jreeng.. Aku melakukan suatu percobaan setelah mendengar pernyataan itu. Sepertinya agak jorok sih. Yaaah... namanya juga anak kecil.
Saat itu, Aku sedang makan, tanpa pikir panjang aku lihat makanan di mulutku yang sedang aku kunyah. Makanannya berkurang tidak yah?? Soalnya kebetulan waktu itu aku lupa baca doa sebelum makan. Kan kata buguru kalau tidak baca doa nanti makannya dibantu setan. Berarti makanan dalam mulutku akan berkurang karena dimakan setan juga.
Tapi sayangnya, aku tidak dapat mengambil kesimpulan dari percobaanku itu. Karena aku juga berpikir, makanannya pasti berkurang soalnya kan hancur dikunyah.
Haaahh... kadang mengajarkan suatu kebaikan itu diawali dengan suatu pernyataan yang terlihat agak aneh. Karena guruku juga pasti tahu bahwa suatu keterpaksaan yang baik pasti akan menghasilkan yang baik juga bahkan lebih baik.
Dan ketika aku ingat kejadian ini, aku ingin sekali berterimakasih pada guruku. Dia sudah memberikan pelajaran berharga lewat pernyataannya yang sekarang aku pikir itu sangat menggelikan. Tapi mempunyai maksud yang sangat dalam bagi kebaikan akhlak muridnya.
Tak hanya cerita tentang berdoa, Guruku juga pernah bilang "siapa yang tidak bangun pagi buat shalat subuh, maka setan akan mengambil kulit harimau yang jahat untuk dijadikan selimut buat kita."
Seketika, kata-kata itu sangat mengerikan untuk ukuran anak kecil seperti aku dulu. Setelah mendengar pernyataan guruku itu, setiap subuh saat aku sedang malas-malasnya shalat, aku selalu melempar selimut. Yaa.. aku tak pakai selimut. Karena yang ada di pikiranku kalau aku tetap pakai selimut maka setan akan mengganti dengan kulit harimau yang jahat. Pemikiran anak kecil yang cerdik, yah? haha
Ada saja sisi pandang dalam menanggapi nasihat dari guruku.
Kalau saja Ibu tidak membangunkan dan mengomel sepertinya aku akan santai saja tidur. Toh, aku tidak akan diselimuti kulit harimau yang jahat oleh setan, karena aku tidak pakai selimut
Tapi, sekarang aku paham, walaupun dulu kata-kata itu menakutkan, itu sudah membuatkan suatu kebiasaan yang baik, yaitu bangun pagi dan shalat subuh.
Karena sekali lagi, pasti ada hikmah luar biasa dari sebuah keterpaksaan yang baik.
Jangan dulu mengeluh, jangan dulu men-cap sesuatu itu buruk. Karena pasti ada suatu kebaikan tersendiri, walaupun harus menunggu lama untuk kedatangan kebaikan itu. Tapi, entah kapan, kebaikan itu pasti datang dan disaat waktu dan tempat yang indah pula.
-Ana Samrotul Inayah-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar