Hari
Jumat pagi, seperti biasa pengajian rutin di sekolah. Mengaji surah Yaasin, dan
pemberian tausiyah.
Pematerinya
juga dari guru Agamaku, namanya Bapak Ahmad Midyaudin,S.Ag.
Saat
itu beliau memberikan ceramah yang sungguh memukau, sebenarnya bukan sekedar
ceramah, tapi lebih ke bercerita tentang mimpinya semalam. Ceritanya seperti
ini.
Semalam
saya bermimpi, bertemu dengan seorang sosok yang luar biasa, dia sungguh gagah,
rapih, tampan. Yaa, dia adalah malaikat. Malaikat itu membawa saya ke surga.
Tempatnya sungguh mempesona, jalan yang indah dengan bunga-bunga rindang di
sampingnya, harum merekah dimana-mana, tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Subhanallah... Dan ketika sampai di dalamnya, suasananya melebihi yang dilihat
tadi. Saya bingung, sebenarnya malaikat ini ada maksud apa membawa saya ke
sini? Dia akhirnya membawa saya berkeliling di surga. Sampai tiba di suatu
tempat ruangan yang besar, penuh dengan malaikat-malaikat yang sibuk bekerja,
penuh dengan berkas-berkas yang banyak dan menumpuk dimana-mana.
"Ruangan
apa ini malaikat?" Saya bertanya.
"Ini
adalah ruangan dimana para malaikat mencatat semua permohonan-permohonan,
doa-doa, dan permintaan semua manusia di dunia." Malaikat menjawab.
"Wah,
berarti permintaan manusia di dunia banyak sekali yah?"
"Yah,
lihatlah saja. Malaikatnya begitu sibuk sekali."
Pergi
dari ruangan pertama, malaikat itu membawa saya ke ruangan selanjutnya. Di
ruangan ini pun hampir sama dengan di ruangan pertama. Malaikat sibuk sekali,
terdapat paket dimana-mana.
"Malaikat,
ini ruangan apa lagi?" Saya bertanya.
"Ini
adalah ruangan dimana permohonan, doa dan permintaan manusia di dunia akan
dikabulkan, sesuai dengan perintah Allah SWT. Ada paket yang dikirim dan
langsung dikabulkan ke dunia, ada juga paket yang sudah dipersiapkan untuk
diakherat." Malaikat itu menjawab lagi.
"Allah
sungguh pemurah lagi maha penyanyang." Saya menjawab.
Perjalanan
di ruangan kedua berakhir. Malaikat itu pun membawa saya lagi menuju keruangan
ke tiga. Tapi, ruangan ini beda sekali, ruangannya sempit, hanya ada satu
malaikat yang bertugas, dan tidak sesibuk di ruangan pertama dan kedua.
"Malaikat,
ini ruangan apa? ko beda sekali dengan ruangan pertama dan kedua?" Saya
bertanya kebingungan.
"Ini
adalah ruangan dimana segala ucapan syukur dari manusia di dunia dicatat. Di
ruangan ini adalah tempat untuk menampung segala rasa syukur dari manusia di
dunia yang sudah dikabulkan doa dan permintaannya oleh Allah SWT. Tapi
sayangnya, ruangan ini seperti tidak berfungsi lagi. Hanya ada satu malaikat
yang menjaga dan hampir tidak bekerja. Manusia di dunia jarang sekali bersyukur
atas apa yang dia peroleh. Untuk sekedar mengucap Hamdallah pun sepertinya lupa. Betapa pemurahnya
Allah SWT, tapi manusia seakan lupa akan hal itu." Malaikat memnjelaskan
panjang lebar.
Saya
tidak bisa berkata apa-apa. Memang benar apa yang dikatakan malaikat ini,
manusia sepertinya lupa untuk bersyukur atas apa yang mereka dapat.
Mimpi di atas mengajarkan
kita, betapa kita harus sadar untuk selalu bersyukur atas nikmat yang Allah
berikan. Minimal mengucap Hamdallah.
Alhamdulillahhirabbil'alamiin.
Sudahkah
kamu bersyukur hari ini?? :)
-Ana Samrotul-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar