Sabtu, 03 Januari 2015

Sudahkah Kamu Bersyukur Hari Ini?


 
Hari Jumat pagi, seperti biasa pengajian rutin di sekolah. Mengaji surah Yaasin, dan pemberian tausiyah.

Pematerinya juga dari guru Agamaku, namanya Bapak Ahmad Midyaudin,S.Ag.
Saat itu beliau memberikan ceramah yang sungguh memukau, sebenarnya bukan sekedar ceramah, tapi lebih ke bercerita tentang mimpinya semalam. Ceritanya seperti ini.

Semalam saya bermimpi, bertemu dengan seorang sosok yang luar biasa, dia sungguh gagah, rapih, tampan. Yaa, dia adalah malaikat. Malaikat itu membawa saya ke surga. Tempatnya sungguh mempesona, jalan yang indah dengan bunga-bunga rindang di sampingnya, harum merekah dimana-mana, tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Subhanallah... Dan ketika sampai di dalamnya, suasananya melebihi yang dilihat tadi. Saya bingung, sebenarnya malaikat ini ada maksud apa membawa saya ke sini? Dia akhirnya membawa saya berkeliling di surga. Sampai tiba di suatu tempat ruangan yang besar, penuh dengan malaikat-malaikat yang sibuk bekerja, penuh dengan berkas-berkas yang banyak dan menumpuk dimana-mana.
"Ruangan apa ini malaikat?" Saya bertanya.
"Ini adalah ruangan dimana para malaikat mencatat semua permohonan-permohonan, doa-doa, dan permintaan semua manusia di dunia." Malaikat menjawab.
"Wah, berarti permintaan manusia di dunia banyak sekali yah?"
"Yah, lihatlah saja. Malaikatnya begitu sibuk sekali."

Pergi dari ruangan pertama, malaikat itu membawa saya ke ruangan selanjutnya. Di ruangan ini pun hampir sama dengan di ruangan pertama. Malaikat sibuk sekali, terdapat paket dimana-mana.
"Malaikat, ini ruangan apa lagi?" Saya bertanya.
"Ini adalah ruangan dimana permohonan, doa dan permintaan manusia di dunia akan dikabulkan, sesuai dengan perintah Allah SWT. Ada paket yang dikirim dan langsung dikabulkan ke dunia, ada juga paket yang sudah dipersiapkan untuk diakherat." Malaikat itu menjawab lagi.
"Allah sungguh pemurah lagi maha penyanyang." Saya menjawab.

Perjalanan di ruangan kedua berakhir. Malaikat itu pun membawa saya lagi menuju keruangan ke tiga. Tapi, ruangan ini beda sekali, ruangannya sempit, hanya ada satu malaikat yang bertugas, dan tidak sesibuk di ruangan pertama dan kedua. 
"Malaikat, ini ruangan apa? ko beda sekali dengan ruangan pertama dan kedua?" Saya bertanya kebingungan.
"Ini adalah ruangan dimana segala ucapan syukur dari manusia di dunia dicatat. Di ruangan ini adalah tempat untuk menampung segala rasa syukur dari manusia di dunia yang sudah dikabulkan doa dan permintaannya oleh Allah SWT. Tapi sayangnya, ruangan ini seperti tidak berfungsi lagi. Hanya ada satu malaikat yang menjaga dan hampir tidak bekerja. Manusia di dunia jarang sekali bersyukur atas apa yang dia peroleh. Untuk sekedar mengucap Hamdallah pun sepertinya lupa. Betapa pemurahnya Allah SWT, tapi manusia seakan lupa akan hal itu." Malaikat memnjelaskan panjang lebar.
Saya tidak bisa berkata apa-apa. Memang benar apa yang dikatakan malaikat ini, manusia sepertinya lupa untuk bersyukur atas apa yang mereka dapat. 

Mimpi di atas mengajarkan kita, betapa kita harus sadar untuk selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Minimal mengucap Hamdallah. Alhamdulillahhirabbil'alamiin.

Sudahkah kamu bersyukur hari ini?? :)

-Ana Samrotul-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar